Rabu, 03 Februari 2016

Update Terbaru Kasus Mirna, 10 Fakta Tentang Jessica Kumala Wongso

Jessica Kumala Wongso

Update Terbaru Kasus Mirna, 10 Fakta Tentang Jessica Kumala Wongso

Kasus Mirna –   Jessica Kumala Wongso (27) atau Sisca menjadi sosok paling disorot seiring meninggalnya Wayan Mirna Salihin usai minum kopi di Olivier Cafe, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016. Hanny dan Jessica Kumala Wongso jadi perhatian publik setelah keduanya ditetapkan sebagai saksi kunci atas kematian Wayan Mirna Salihin (27).
Dalam interogasi yang dilakukan sebelumnya dalam kasus Wayan Mirna, dari keterangan yang diberikan oleh saksi dalam interogasi Kasus Wayan Mirna, kecurigaan tertuju pada salah satu teman Wayan Mirna yang bernama Jessica Kusuma Wongso. Baca berita selengkapnya di  5 Dugaan Saksi Bahwa Jessica Kusuma Wongso Pelaku Kasus Wayan Mirna
Pembunuh Mirna akan di tetapkan hanya beberapa hari dari sekarang. Polisi dan Jaksa setidaknya rapat selama 5 jam di kantor Kejati DKI Jakarta, siang sampai sore kemarin (26/01).
Rapat dimulai pukul 10.30 dan berakhir pukul 15.30.
Hasilnya Asisten Pidana Umum Kejati DKI Jakarta, M. Nasrun menyebut polisi masih kekurangan alat bukti keterangan 3 ahli untuk menetapkan tersangka.
Krishna berjanji akan melengkapinya dalam 1 atau 2 hari ke depan.
Tapi dia tak mau berjanji sudah akan ada tersangka di hari kedua.

Untuk mengulas kasus Mirna, Ini 10 Fakta Tentang Jessica selama penyidikan kasus Mirna

1. Jessica Datang Lebih Awal
Jessica adalah teman ngopi Mirna yang memesankan dan datang lebih awal. Jessica diketahui mengajak Mirna kongko minum kopi di Kafe Olivier, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Jessica yang memesan tempat beserta minuman datang 40 menit lebih awal. Setelah itu Mirna dan Hanny menyusul sekitar pukul 17.25 WIB. Saat duduk dan menyeruput es kopi Vietnam, tubuh Mirna seketika kejang dan mulutnya berbusa.
“Jessica yang ajak Mirna minum kopi,” kata salah seorang perwira di lingkungan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 12 Januari 2016.
Fakta tersebut berdasarkan petunjuk yang disita kepolisian, yaitu telepon genggam. Namun, apa isi percakapan tersebut penyidik enggan membeberkannya.
2. Sering keluar rumah
Setelah Mirna meninggal usai meminum kopi di salah satu gerai kopi, di  pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta, Rabu 6 Januri 2016 lalu, Jessica dikabarkan masih sering terlihat keluar rumah.
Menurut keterangan satuan pengamanan (satpam) Kompleks Graha Sunter Pratama, Tanjung Priok, Jakarta Utara, lokasi rumah keluarga Jessica tinggal, ia terlihat selama tiga hari berturut-turut keluar rumah.
“Setelah kejadian (sebelum berkas diambil alih Polda Metro Jaya), Jessica sering keluar rumah,” kata petugas yang tak mau disebutkan namanya, Selasa (26/01/2016).
Satpam tersebut menuturkan, setelah kasus tersebut mencuat, keluarga Jessica semakin tertutup oleh siapa pun, termasuk kepada satpam kompleks tersebut.
“Orangtua Jessica pesan kalau ada yang mencarinya (wartawan), langsung saja hubungi pengacaranya,” tuturnya sebagaimana dikutip dari OkeZone.
3. Jessica Buang Celana yang Dipakai Saat Pertemuan
Jessica Kumala Wongso (27) membuang celana panjangnya yang dikenakannya usai kematian temannya, Wayan Mirna Salihin (27). Menurut pengacaranya, Yudi Wibowo Sukinto, Jessica membuang celananya itu karena robek. Celana Jessica itu dibuang oleh pembantunya.
“Itu (celana) dibuang. Sama pembantunya kan ditanya ‘dibuang ya non ya? Ini kan sobek gak bisa dijahit’, Jessica jawab ya terserah,” kata Yudi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Menurut Yudi, celana Jessica itu robek pada saat Jessica ikut membantu membawa Mirna hingga ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, setelah colapse usai meminum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
“Jessica itu sampai ke RS Abdi Waluyo, sampai jam 10 malam (Rabu, 6 Januari), sampai celana sobek (sambil menunjuk di bagian selangkangan),” ujar Yudi. Ia juga turut menyaksikan penggeledahan tersebut.
Celana itu kemudian dicari-cari penyidik saat rumah Jessica di Subter Icon, Sunter, Jakarta Utara digeledah pada Minggu (10/1) malam lalu. Selain celana, penyidik, kata Yudi, juga membawa sejumlah barang pribadi milik Jessica di situ.
“Celana, baju yang terlihat di CCTV, beberapa obat sakit leher berupa kaplet, terus obat kalau dia enggak bisa tidur, laptop, kartu kredit, tabungan. Diperiksa mungkin ada gak beli sianida,” terang Yudi.
Dilansir tribunnews, Polisi menduga pelaku menyembunyikan racun sianida di celana dalam. Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini sedang mencari celana dalam yang saat kejadian dipakai pelaku.
Namun, siapa penyimpan dan penuang racun sianida itu ke es kopi Mirna, belum diungkap polisi.
4. Jessica Irit Bicara
Jessica atau Sisca irit bicara sepanjang proses prarekonstruksi detik-detik meninggalnya Wayan Mirna Salihin.
Saat prarekonstruksi yang berlangsung di Olivier Cafe, duduk di samping kanan seorang pelayan kafe yang menjadi pemeran pengganti Mirna, Jessica hanya sesekali mengeluarkan kata-kata. Itu pun hanya saat ditanyai polisi.
“Saat itu (Mirna kejang-kejang), kamu bagaimana?” tanya penyidik kepada Jessica yang mengenakan baju putih gading itu, Senin 11 Januari 2016.
Jessica lalu memperagakan saat berdiri, seraya seorang pelayan menghampiri mereka, karena melihat Mirna kejang-kejang. “Saya berdiri gini, teruswaiterdateng,” ucap Jessica.
Namun penyidik tampak kurang paham dengan penjelasan dia. Polisi akhirnya lebih banyak berinteraksi dengan rekan Mirna yang lainnya, Hanny. Khususnya terkait kronologi peristiwa ‘kopi maut’ itu.
Perempuan berambut hitam dan mengenakan blus merah muda itu terlihat lebih interaktif, gamblang, dan detail memperagakan adegan demi adegan di depan puluhan penyidik.
5. Tiga tas menghalangi pantauan CCTV
Beredar rekaman percakapan yang diduga pengelola Kafe Olivier, polisi dan ayah kandung Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin. Dalam rekaman berdurasi 14 menit 4 detik itu ada suara yang diduga pengelola Kafe Olivier menyebutkan, tiga hand bag yang dibawa oleh Jessica Kumala Wongso menghalangi CCTV, sehingga tidak terlihat apa yang dilakukan oleh Jessica terhadap gelas kopi yang dipesannya untuk Mirna.
“Dia sudah memposisikan minuman ini di tempatnya masing-masing. Kemudian dia taruh belanjaanya dia di atas (meja). Nah itu lah kesulitan kita, makanya kita tidak tahu apa yang dimasukin (Jessica) ke situ (gelas) karena dia menghalangi CCTV dan gelas. CCTV tidak bisa menyorot itu,” ujarnya.
Setelah itu, sambung dia, Jessica melakukan aktivitas seorang diri di meja itu. Tak berselang lama dia menaruh hand bag yang semula ada di atas meja ke belakangnya.
“Kemudian setelah dia beraktivitas sendiri, kemudian dia taruh bag-nya di samping di sofa, kemudian dia berubah pikiran ditaruh di belakangnya lagi. Nah ini enggak tahu apa tujuannya. Karena di belakang itu ada tanaman ya tapi ada space-nya,” kata dia.
6. Jessica Kenal Suami Mirna
Polisi menepis keterangan pengacara Jessica, Dilansir Detik,  Yudi Wibowo yang menyebut kliennya tak mengenal suami Wayan Mirna (27), Arief. Polisi mendapat informasi, Jessica kenal dengan suami Mirna.
“Kenal, dikenalin sama Mirna kalau nggak salah,” jelas Dirkrimum Polda Metro Kombes Krishna Murti, Selasa (19/1/2016).
Krishna tak merinci lebih jauh mengenai hubungan antara Jessica, Mirna dan suaminya.
Krishna juga menyampaikan, pihaknya akan kembali menggelar rekonstruksi mengenai kopi yang dikonsumsi.
“Ada saksi yang melihat kondisi kopi, dari warnanya ada seperti itu. Ada kalau nanti sudah direkon kopi saya cerita ini loh ini loh kan belum. Hari ini saya mau rekon kopi,” tutup dia.
7. Hasil uji kebohongan
Sumber di kepolisian menjelaskan bahwa Jessica sudah menjalani tes lie detector. Ternyata Jessica bisa menumbangkan uji kebohongan itu. “Uji kebohongan memang bukan tes yang tak bisa dimanipulasi. Tapi, ini menunjukkan bahwa Jessica punya kemampuan memanipulasi perasaannya. Dia sangat dingin,” kata sumber itu.
8Pengacara Jessica Diusir Polisi
Polisi ‘mengusir’ pengacara Jessica, Yudi Wibowo dari ruang pemeriksaan. Alasannya, status Jessica masih saksi, tak perlu didampingi pengacara.
“Ini saksi pakai pengacara, pengacara ngomong, ya terserah saja. Saksi tidak wajib didampingi pengacara. Makanya kami bilang, ‘tidak ada kewajiban pengacara pada saat pemeriksaan saksi di dalam. Anda (ke pengacara) keluar’. Keluar dia,” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Selasa (19/1/2016).
Dilansir Detik, Krishna juga menyampaikan, lain soal bila Jessica menjadi tersangka, sudah tentu dibolehkan dan bahwa ada kewajiban didampingi pengacara.
“Kalau jadi tersangka, siapapun wajib ditawarkan. Apalagi ancamannya 5 tahun. Ini saksi tidak ada kewajiban. Jadi silakan saja ngomong. Kita kan nggak berdebat dengan pengacara,” tutup dia.
9Pahan soal sianida
Jessica sebagaimana dilansir Liputan6 juga punya pengetahuan dan kompetensi soal kimia, termasuk sianida. Hasil itu dikuatkan kete­rangan yang didapat setelah koordinasi dengan Australia Federal Police (AFP). Jessica ternyata pernah bekerja di sebuah perusahaan kimia di Australia. Rekam jejaknya memang tidak ada masalah berarti. Tapi, ini menunjukkan bahwa Jessica punya kompetensi di bidang kimia.
10. Keuar dari grup WhatsApp Mirna
Tak hanya membuang celana panjang, Jessica K Wongso juga telah menghilangkan jejaknya pasca tewasnya Mirna. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto sebagaimana dikutip VivaNews, Rabu, 20 Januari 2016. Yudi menyebut Jessica telah keluar dari grup WhatsApp yang beranggotakan Mirna dan Hani.
“Benar, Jessica keluar dari grup WhatsApp itu. Grup itu yang buat Mirna. Anggotanya Hani, Mirna, Jessica dan satu temannya yang sama-sama kuliah di Australia,” ujar Yudi.
Berdasarkan pengakuan Jessica ke Yudi, grup WhatsApp itu sengaja dibuat untuk berkomunikasi pertemuan dengan temannya di Grand Indonesia. Di grup itu juga, dijelaskan memang Mirna yang meminta Jessica mendatangi Kafe Olivier. “Jessica tidak tahu apa-apa, karena memang sudah lama tak di Jakarta. Jadi yang memilih tempatnya juga Mirna. Semua percakapan itu sudah diperiksa polisi karena ponsel Jessica disita,” kata Yudi.
Sementara itu,  Jessica Kumala Wongso (27) pada Rabu (26/1) kemarin sore sebagaimana dilansirmerdeka, melakukan siaran langsung di salah satu televisi swasta. Melalui siaran tersebut, Jessica yang didampingi pengacaranya Yudi Wibowo membantah banyak isu yang tengah berkembang terkait tudingan dirinya sebagai pembunuh mirna.
Di saat yang hampir bersamaan, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengunggah status di Facebook yang terkesan menyindir Sisca. Melalui FB, Krishna Murti seolah menyebut Jessica berbohong melalui siaran televisi. Baca berita lengkapnya di Kombes Krishna Sebut Pembunuh Mirna Saat Jessica di TV

2 Aktivitas Jessica Sebelum Di Tangkap Polisi

jessica ditangkap

2 Aktivitas Jessica Sebelum Di Tangkap Polisi

Jessica Di Tangkap – Jessica Kumala Wongso menjadi saksi penting dalam kasus Mirna. Jessica sudah di periksa lima kali di penyidik. Pada pekan ke-tiga tepatnya sabtu (30/1) Jessica Di Tangkap, Polisi membawanya ke Mapolda Metro Jaya.
“Jessica baru saja ditangkap di Hotel Neo Mangga Dua Square pada pukul 07.45 WIB,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada detikcom, pada Sabtu (29/1/2016).
Setelah Jessica ditangkap, Jessica langsung digiring ke Polda Metro Jaya. Jessica yang selama ini berstatus saksi paling sering diminta keterangan oleh polisi.
Pantauan merdeka, Jessica tiba di Mapolda Metro Jaya, sekitar pukul 09.05 WIB. Dia mengenakan baju biru lengan pendek dan celana jins.
Tampak raut muka Jessica begitu lemas. Dia tak mengeluarkan pernyataan apapun saat dibawa sejumlah petugas dan polwan masuk ke ruangan Ditkrimum Polda Metro Jaya.
Jessica juga tak didampingi pengacaranya. Saat ini Jessica masih berada di dalam ruangan.
Saat Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menyambangi rumah Jessica, tidak ada.
“Yang bersangkutan ditangkap di salah satu hotel di Jakut. Dari semalam dicari di rumah tidak ada,” kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (30/1).
Krishna menceritakan, ketika mendatangi kediaman Jessica pihaknya melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap. Sehingga mereka mencari ke tempat lain hingga akhirnya menangkap Jessica sekira pukul 07:00 WIB.
“Ternyata menginap di hotel daerah Mangga Dua,” terangnya.
Kini, Jessica telah berada di Polda Metro Jaya. Dirinya tiba sekitar pukul 09.05 WIB. Dia mengenakan baju biru lengan pendek dan celana jins dengan raut muka lemas. Dia tak mengeluarkan pernyataan apapun saat dibawa sejumlah petugas dan polwan masuk ke ruangan Ditkrimum Polda Metro Jaya.
Pantauan sapujagat.com Jessica melakukan dua aktivitas sebelum Jessica Di Tangkap Polisi. Apa sajakah aktivitas Jessica ?

1. Jessica Datang Ke Stasiun Televisi 

Pada selasa (26/1) Jessica datang ke salah satu Televisi swasta di kabar petang guna membeberkan semua apa yang dia tau ke publik. berikut cuplikannya.
Jessica Kumala Wongso (27) pada Rabu (26/1) kemarin sore sebagaimana dilansirmerdeka, melakukan siaran langsung di salah satu televisi swasta. Melalui siaran tersebut, Jessica yang didampingi pengacaranya Yudi Wibowo membantah banyak isu yang tengah berkembang terkait tudingan dirinya sebagai pembunuh mirna.
Di saat yang hampir bersamaan, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengunggah status di Facebook yang terkesan menyindir Sisca baca berita lengkapnya di Kombes Krishna Sebut Pembunuh Mirna Saat Jessica di TV
Pada kamis (28/1) Jessica berada di liputan 6 berharap penyidik mengungkapkan secepatnya siapa pelaku pembunuh Mirna karna Jessica begitu tertekan dengan pemberitaan publik yang menyudutkan dirinya.
“Saya berharap tersangka terungkap secepatnya, saya mau lanjutkan hidup saya. Saya tidak bisa hidup ditekan seperti ini,” kata Jessica.
Pernyataan tersebut disampaikan Jessica dalam wawancara bersamaLiputan6.com,Liputan6 SCTV, dan Fokus Indosiar, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Bukan hanya Jessiac Wongso yang tertekan atas pemberitaan kasus Mirna. Namun keluarga juga ikut merasakan dampak dari media sosial.
“Saya dan keluarga tertekan. Kalau saya sendiri enggak apa-apa, tapi kalau orangtua saya kebawa-bawa, tidak adil. rasanya kayaknya dipantau di rumah sendiri. ke mana-mana susah.” ucap Jessica.
“Saya tidak bersalah, jadi tidak adil diperlakukan seperti itu,” dia menambahkan.
Selain muncul di Televisi. Pada (27/1) Jessica Kumala Wongso menyambangi Komnas HAM. Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siane Indriani mengatakan bahwa Jessica Kumala Wongso diperlakukan tidak adil. Baca berita lengkapnya di  Jessica Mengaku Dihipnotis Penyidik Saat Jadi Saksi Dalam Kasus Mirna
2. Jessica Menginap di Hotel Karena Rumah akan Digeledah
Sejak Jumat malam, Jessica sempat mengaku susah tidur. Ia menyatakan sengaja mengungsi ke hotel bersama kedua orangtuanya demi menghindari wartawan.
I’m trying to sleep. Gue di hotel tapi sekamar sama bokap nyokap (ayah ibu),” ucap Jessica melalui pesan singkat yang diterima pada pukul 23.55 WIB, Jumat, 29 Januari 2016.
Keesokan harinya, Sabtu (30/1/2016) pukul 7.45 WIB Jessica ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara. Penangkapan dipimpin Kanit IV Subdit Jatanras Kompol Tahan Marpaung.
“Saat ini, Jessica sudah dibawa ke Polda Metro Jaya,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.
Sebelumnya, Komisaris Besar Krishna Murti tersenyum lebar. Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya ini sebagaimana dilansirliputan6, telah usai berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Kombes Krishna berada di gedung Kejaksaan Tinggi sekitar 4 jam. Hari ini adalah jadwalnya berkoordinasi tentang fakta-fakta dan kemajuan penyidikan kematian Mirna
Tidak banyak yang disampaikan perwira menengah yang pernah bertugas di Markas PBB ini. Saat dicecar dengan berbagai pertanyaan, Krishna hanya menjawab singkat, “Insya Allah, jawaban saya Alhamdulillah,” ujar Krishna di Gedung Kejati, Kuningan, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Sadis, Internal Polisi Ini Beri Gambaran Jessica Wongso Saat Terekam CCTV

Jessica Wongso

Sadis, Internal Polisi Ini Beri Gambaran Jessica Wongso Saat Terekam CCTV

Kasus Mirna – Beberapa pengamat meragukan atas tindakan polisi yang menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka dalam kasus Mirna. Seperti psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel berpendapat, bahwa jika memang Jessica Kumala Wongso (27) pelaku pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, tidak mungkin dilakukan terang-terangan di tempat umum. Apalagi sampai mengajak Hani. Baca berita lengkapnya di Jessica Kusuma Wongso Tidak Mungkin Bunuh Mirna
Mantan hakim Asep Iwan Iriawan mengatakan polisi belum mengantongi bukti-bukti kuat untuk menjerat Jessica Wongso. Baca berita lengkapnya Mantan Hakim Asep Iwan Irawan Ragu Jessica Wongso Jadi Tersangka
Namu menurut sebuah sumber di internal kepolisian sebagaimana dilansirjpnn, penyidik menemukan adanya motif cemburu. ”Dari keterangan saksi-saksi lainnya,” ucap sumber itu.
Hanya, jelas sumber tersebut, cemburu sesama jenis itu tidak akan berbahaya jika Jessica normal-normal saja. ”Ada jejak gangguan jiwa dalam hasil tes psikologisnya,” imbuh dia.
Sumber tersebut menambahkan, sejauh ini motif Jessica membunuh Mirna masih berupa spekulasi. ”Tebakan kami, gangguan jiwa itu bersifat obsesif-posesif. Sehingga ketika Mirna tak bisa lagi dijangkaunya (Mirna telah menikah, Red), lebih baik dibunuh saja. Tapi, ini masih spekulasi lho,” imbuhnya.
Selain itu, ada ketidakkonsistenan pengakuan Jessica Wongso dalam pemeriksaan kemarin. ”Ada sejumlah keterangannya yang berubah. Ini petunjuk bagi penyidik,” ujarnya.
Tahu cerita versinya memiliki celah, Jessica Wongso terus mengubah sebagian detail kecil kronologi versinya sendiri. ”Penyidik juga membandingkan keterangannya di televisi,” tambahnya.
Ketika ditanya soal banyaknya spekulasi di media massa yang meragukan penetapan Jessica sebagai tersangka, sumber tersebut tertawa.
”Biarlah yang jadi pengamat di medsos (media sosial) menganalisis. Pertanyaan saya, mereka sudah melihat CCTV-nya belum? Mengetahui kronologinya tidak?” cetusnya.

Rekaman CCTV yang Dibeberkan Sumber Internal

Jessica Wongso
Sumber internal kepolisian mengatakan bahwa rekaman CCTV saja sudah sangat kuat. Dari rekaman tersebut, gelagat Jessica jelas-jelas tengah merencanakan sesuatu.
Jessica Wongso Terlihat memeriksa CCTV di Oliviear
Sumber internal kepolisian menyebut Jessica Wongso tidak langsung duduk ketika datang di Olivear, ia menoleh mencari CCTV dan memutuskan duduk didekat tanaman untuk berlindung dari intaian CCTV.
”Seperti yang ketika masuk tidak langsung duduk. Kemudian toleh kiri-kanan mencari CCTV. Kemudian memutuskan untuk duduk di dekat tanaman sehingga terlindungi dari CCTV yang dilihatnya,” papar sumber tersebut.
Jessica Wongso Terlihat Menaruh Paper Bag Di Atas Meja
Kemudian sumber internal kepolisian menambahkan soal paper bag juga di luar kelaziman. Begitu duduk, paper bag semula berada di bawah. Namun, beberapa saat kemudian, Jessica justru menaruh tas itu di atas meja.
”Bukan menaruh, tapi persisnya menata. Sehingga tidak kelihatan. Kemudian, dia meraih sesuatu di tasnya dan memegang es kopi Vietnamnya,” tambah sumber tersebut.
Beberapa saat kemudian, Mirna datang dengan Hani. Setelah itu perempuan cantik tersebut mencecap kopinya dan dua menit kemudian langsung kejang-kejang dan kelojotan. ”Intake-nya jelas. Hubungannya jelas,” tegasnya.
Jadi, kalau ada spekulasi di medsos yang meragukan penetapan Jessica Wongsosebagai tersangka, sumber tersebut menuturkan agar tidak terlalu memercayai. ”Kecuali kalau pengamat itu sudah melihat CCTV dan tahu persis detail kronologinya. Kalau belum dan hanya berspekulasi, tidak usah didengarkan,” tandasnya.
Sementara itu, Penyidik Polda Metro Jaya, Minggu (31/1) memeriksa tujuh orang pegawai Kafe Olivier, Grand Indonesia, terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Mereka diperiksa sebagai saksi untuk Jessica Wongso yang ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut. Salah seorang yang diperiksa adalah Manajer Kafe Olivier, Ileng Andilolo. Sebagaimana dilansir jpnn, dalam proses pemeriksaan yang berlangsung selama tujuh jam lebih, Ileng mengaku, mereka hanya melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP).
“Garis besarnya hanya melengkapi BAP yang sudah kami berikan ke penyidik,” kata Ileng di Mapolda Metro Jaya, Minggu (31/1).
‎Ileng yang keluar sekitar pukul 21.20 WIB tidak mau mengungkapkan secara detail proses pemeriksaan itu. Baca berita lengkapnya di 7 Orang Pegawai Kafe Olivier Di Periksa Sebagai Saksi Jessica Wongso

Sebelum Meninggal, Wayan Mirna Takut Bertemu Jessica Wongso

Kasus Mirna

Sebelum Meninggal, Wayan Mirna Takut Bertemu Jessica Wongso

Kasus Mirna – Hani dan Jessica Wongso adalah orang yang menemani Wayan Mirna di cafe olivear pada (6/1/2016). Jessica Wongso datang duluan dan membayar duluan 3 jenis minuman.
“‎Siska datang duluan kemudian pesan 3 jenis minuman dan langsung dibayar sekitar pukul 16.09 WIB,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno di Jakarta, Jumat (08/01/2016).
Namun ada hal yang aneh di antara pertemanan mereka bertiga. Saat di acara Indonesian Lawyer Club (ILC) Selasa (2/2/2016) Pengamat Kepolisian, Sisno Adiwinoto mengatakan Mirna terkesan takut bertemu Jessica Wongso sehingga berulangkali Mirna meminta Hani agar bisa ditemani untuk bertemu Jessica.
“Nanti bisa dibuka rekaman percakapannya,” kata Sisno.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Ayah Mirna, Darmawan Salihin pada acara yang sama mengatakan
“Mirna di antar suaminya, dia kemana-mana jarang pergi sendiri, nah suaminya ngomong nih sama saya, saya kumpulin nih semua.. eh elu orang ngumpul..gue mau tanya satu-satu.. saya bilang kamu tuh ada apa sebenernya..cerita sama saya..Rif (suami Mirna) kamu yang nganterin? jawab dia iya..yang aneh apa yang aneh aja deh jangan ngomong yang lain” Ujar Darmawan Salihin di Acara Indonesian Lawyer Club (ILC) Selasa (2/2/2016).
“Ya waktu itu si Mirna ga mau ketemu si Jessica langsung (Sambil mengikuti gaya bicara Suami Mirna) lalu saya tanya..lohh kenapa?.. ya gimana ya om ya pokoknya orangnya aneh (Sambil mengikuti gaya bicara Suami Mirna).. nah setelah aneh saya katakan .. lah terus kamu anter? iya di anter..nah setelah di anter dia tidak mau masuk ketemu jessica.. Mirna nunggu si Hani…nah di situ ada 48 menit tuh perhitungannya kurang lebih lah begitu tepatnya mungkin pa kombes Iqbal dan rekan yang tau” Tambah Darmawan salihin.
Di Acara yang sama, Darmawan Salihin juga mengatakan bahwa didalam percakapan di WhatsApp Jessica Wongos mengatakan sesuatu ke Mirna.
“Mir, mau dong dicium lu, udah lama,” kata Darmawan menirukan percakapan di whatsaap. Baca berita lengkapnya di Kasus Mirna, Jessica Wongso: “Mir, Mau Dong Dicium Lu, Udah Lama”

Cerita Kronologi Awal, Ayah Mirna : “Warna Kopi Kayak Kunyit”

Edi Salihin

Cerita Kronologi Awal, Ayah Mirna : “Warna Kopi Kayak Kunyit”

Kasus Mirna -Arief Soemarko (Suami Mirna) dan Made Sandy Salihin (Sudara Kembar Wayan Mirna) usai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya buka suara soal kematian Mirna. Keduanya satu kata: Jessica berbohong.
Arief membeberkan, bahwa semua pernyataan yang dilontarkan Jessica pada media adalah bohong. “Saya yakin bahwa apapun yang diomongkan Jessica di media bohong,” katanya sambil mempercepat langkah kakinya. Baca berita selengkapnya di Sadis.. Suami dan Kembaran Mirna Tuduh Jessica Wongso Bohong
Kebohongan Pengacara Jessica, Yudi Wibowo juga di ungkapkan oleh Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin pada saat acara talk show Indonsia Lawyer Club (ILC).
Ayah Mirna sebagaimana dilansir liputan6,  menyatakan, Hanny tidak pernah minum, tapi hanya menjilat saja.
“Saya tanya Hanny, apa benar dia minum? Dia jawab tidak, tapi hanya menjilat,” ujar Edi di acara Indonesia Lawyer Club TV One, Selasa (2/2/2016) malam.
Edi Salihin pun menanyakan bagaimana bentuk kopi yang diminum Mirna saat itu. “Dia (Hanny) bilang warnanya kuning kayak kunyit,” ucap dia.
Hanny, kata Edi juga mengatakan, kopi rasanya pahit dan kayak kunyit. “Rasanya pahit kayak kunyit om,” ujar Edi menirukan kata Hanny.
Sejak saat itulah, Edi yakin anaknya meninggal karena dibunuh.
Dia pun kemudian mempersilakan polisi untuk mengautopsi jenazah Mirna.
“Untuk kepentinganmu, papa minta maaf Mirna. Ini papa lakukan biar terungkap siapa pelakunya,” kata Edi.
Edi mengatakan, Mirna telah beberapa kali minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat sebelumnya. Dan selama ini tidak ada masalah.
“Dia biasa minum kopi di situ, bukan kali ini saja,” kata Edi.
Bukan itu saja yang di ungkapnya Edi Salihin, Bagai disambar petir di siang bolong, pada acara talk show “Indonesian Lawyer Club (ILC)” di TV One, Ayah Mirna, Darmawan Salihin mengungkapkan bahwa didalam percakapan diWhatsApp Jessica Wongos mengatakan sesuatu ke Mirna.
“Mir, mau dong dicium lu, udah lama,” kata Darmawan menirukan percakapan di whatsaap. Baca berita lengkapnya di Kasus Mirna, Jessica Wongso: “Mir, Mau Dong Dicium Lu, Udah Lama”

Isi WhatsApp Yang Dibeberkan Ayah Mirna

darmawan salihin

Isi WhatsApp Yang Dibeberkan Ayah Mirna

Kasus Mirna – Acara talk show Indonesia Lawyer Club (ILK) pada Selasa malam (2/2) membahas tentang kasus Mirna yang sudah bergulir 1 bulan lebih. Polisi menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka dalam Pembunuhan Mirna.
Hani dan Jessica Wongso merupakan teman Wayan Mirna yang bertemu pada 6 Januari 2016 di Olivier Cafe, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.  Jessica Kumala Wongso (27) atau Sisca menjadi sosok paling disorot seiring meninggalnya Wayan Mirna dan sekarang sudah jadi tersangka pada (30/1).
Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), menyebutkan isi WhatsApp Jessica kepada putrinya yang dianggap tidak biasa. Dia menganggap Mirna hanya “mainan” Jessica.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (2/2/2016) malam, Dermawan buka-bukaan mengenai peristiwa meninggalnya Mirna. Salah satunya mengungkapkan ketakutan Mirna kepada Jessica.
“Setelah Mirna meninggal, saya kumpulin seluruh keluarga saya. Saya tanya soal keanehan-keanehan sebelum terjadi. Kata menantu saya, Mirna ketakutan sama Jessica,” kata Dermawan.
“Makanya, Mirna minta diantar ke GI (Grand Indonesia). Diantar, menantu saya pulang. Sampai, dia enggak langsung nemuin Mirna, tetapi menunggu Hani karena dia takut,” katanya lagi.
Setelah bertemu Hani, lanjut Dermawan, barulah mereka menemui Jessica di Kafe Olivier.
“Yang minta ke sana memang Mirna. Dia yang kasih tahu bahwa kopi di sana enak, di tempat lain enggak. Makanya, mereka ketemuan di sana,” ujar Dermawan.
Menurut Dermawan, setelah kejadian, dia juga mengecek handphone Mirna dan membaca semua pesan di dalamnya, termasuk WhatsApp dari Jessica kepada anaknya.
“Menurut saya, anak saya kaya ‘mainan’ dia. Dia enggak mau anak saya dekat dengan yang lain. Makanya, sudah, dicabut saja. Makanya, kalau saya bilang, kalau Mirna enggak menikah, enggak akan kejadian,” katanya.
Menanggapi cerita Dermawan, Hotman Paris Hutapea menanyakan, jika benar Jessica cemburu, apakah ada tanda-tanda sebelumnya, seperti ungkapan atau pernyataan yang menunjukkan Jessica cemburu atau frustrasi.
Dermawan sempat agak ragu mengungkapkannya. Namun, dia akhirnya menyebutkan isi WhatsApp Jessica kepada Mirna.
“Dia WhatsApp salah satunya, ‘Mir, mau dong dicium sama lo. Udah lama deh’,” kata Dermawan.
Pada akhir acara ILK, saat Bang Karni Ilyas ingin menutup acara, Ayah Mirna memotong dan memberitahukan informasi dari WhatsAPP nya.
“Saya baru dapat WA(WhatsApp) ini adalah salah satu peluru (informasi) dari Australia ini kalo sampai kata polisi Australia .. ini istilahnya kalo bocor, polisi Indonesia akan bunuh Jessica maksudnya hukuman mati.. Baca berita lengkapnya di Ayah Mirna Punya Bukti Kuat Dari Koneksi Di Australia

Ini Video Pengakuan Darmawan Salihin Secara Blak-Blakan di ILC

kasus mirna

Ini Video Pengakuan Darmawan Salihin Secara Blak-Blakan di ILC

Darmawan Salihin – Kasus Mirna yang sudah di tetapkan tersangkanya Jessica Wongso ternyata tidak membuat kasus Mirna ini berakhir. Ditetapkan tersangka pada (30/1) Jessica Wongso masih belum mengakui bahwa dia tersangka dalam Kasus Mirna.
Ditemui pada Selasa sore (2/2)  Arief Soemarko dan Made Sandy Salihin usai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya buka suara soal kematian Mirna. Keduanya satu kata: Jessica berbohong.
Arief membeberkan, bahwa semua pernyataan yang dilontarkan Jessica pada media adalah bohong. “Saya yakin bahwa apapun yang diomongkan Jessica di media bohong,” katanya sambil mempercepat langkah kakinya. Baca berita lengkapnya di Sadis.. Suami dan Kembaran Mirna Tuduh Jessica Wongso Bohong
Di hari yang sama, Ayah Mirna, Darmawan Salihin hadir dalam acara talk showIndonesia Lawyer Club (ILC) yang memang tema dalam acara tersebut berkaitan dengan Kasus Mirna. Dalam talk show tersebut Ayah Mirna, Darmawan Salihin membeberkan semua bukti-bukti yang sebagaian dan sisanya akan ia simpan sebagai peluru (informasi) di persidangan kasus Mirna.
Berikut Video Pengakuan Darmawan Salihin Secara Blak-Blakan di ILC
Video tersebut mendapatkan like 5.312, video berdurasi 44 menit 13 detik ini mendapatkan komen yang positif diantaranya
@De Her : “Salam Hormat saya untuk Ayahanda Almh Mirna, Bapak Darmawan …. Maju terus pak…Buktikan kebenaran adalah kebenaran”
@Shiro Neko : “Wah, pengacaranya J dapat banyak info nih, bisa buat nyusun defense di peradilan.. Tapi tetap berharap siapapun pembunuhnya bisa terungkap. Seperti kata pak Darmawan, kasusnya itu simple, polisi juga pasti punya suspects selain J (teman satunya, karyawan2 Olivier), yang dilakukan polisi tu ‘eliminating suspects’ sampai ada satu2nya suspect yang dijadikan tersangka (tentunya dengan dukungan alat bukti).”
@isabella Angeline : “Salut sm ayah ny Mirna, sgt terpelajar dan pintar 👍 Kalo Mirna disana uda sm Tuhan, mnt ijin aj sm Tuhan buat gentayangin itu Jessica yg lg dipenjara sendiri. Buat sampe dia ketakutan trs mati bunuh diri. Scr org saiko kyk gt. Semoga Mirna bs damai disana krn kasus ini pst terbongkar!”
Namun ada juga yang menyalahkan Pengamat psikologi forensik Reza Indragiri Amriel yang menyebutkan kasus Mirna ini pelakunya dari jarak jauh bukan di satu meja.
@Bloomsberrybubble : “REZA INI KEBANYAKAN TEORI, RACUN PELAKUNYA SELALU JARAK JAUH ??? LAH TERUS KALO PAKAI GOLOK, LALU APA JESSICA HARUS BACOK MIRNA DIHADAPAN PENGUNJUNG CAFE APA ??? GOBLOK BENER INI REZA. SINI GW TRAKTIR KOPI KEONG RACUN, KLO KEJANG2 DI DEPAN GW BILANG NOH TEORI JARAK JAUH ???” dengan ditulis huruf besar.

Debat Darmawan Salihin Dengan Hotman Paris


Debat Darmawan Salihin Dengan Hotman Paris

Darmawan Salihin –  Ayah Mirna, Darmawan Salihin hadir dalam acara talk showIndonesia Lawyer Club (ILC) yang memang tema dalam acara tersebut berkaitan dengan Kasus Mirna. Dalam talk show tersebut Ayah Mirna, Darmawan Salihin membeberkan semua bukti-bukti yang sebagaian dan sisanya akan ia simpan sebagai peluru (informasi) di persidangan kasus Mirna.
Di dalam talk show tersebut sebelum Darmawan Salihin mengungkapkan pendapat dan kronologi awal kejadian Kasus Mirna, pengacara senior Hotman Paris sebagaimana dilansir detik, menyampaikan pendapatnya seputar kematian Mirna. Ia menduga Jessica marah karena Mirna menikah dengan kekasihnya, Arief Soemarko.
“Saya sebagai pihak netral, setelah kawin baru mati. Artinya kalau tidak salah, kalau tidak kawin, tidak meninggal. Berati ada dugaan Jessica marah karena Mirna kawin? Kira-kira begitu,” kata Hotman.
“Seperti saya ditinggal pacar, langsung SMS saya bertubi-tubi, langsung, mula-mula dirayu dulu, kalau gagal baru dimaki-maki. Pertanyaan saya, kalau ada faktor ke arah sana sampai ke arah pembunuhan, berarti ada komunikasi dari Jessica yang menunjukkan kecemburuan. Ada nggak di WA-nya itu yang mengarah Jessica marah ditinggal kawin. Apalagi saya tadi tanya ke Yudi (pengacara Jessica) tidak ada catatan kriminil,” papar Hotman.
Menanggapi pertanyaan Hotman, Darmawan memberikan penjelasannya. Ia lalu meminta izin kepada kepolisian untuk membuka isi WA yang dikirim Jessica kepada Mirna.
“Saya baca di WhatsApp punya Mirna. (Bunyinya) Mir mau dong, gue dicium sama lu, sudah lama deh,” kata Darmawan membacakan isi WA.
“Jadi abang pakarnya. Kalau dunia cewek sama cewek kan kita nggak ngerti, kita normal kan. Jadi kira-kira gitu,” ujar Darmawan.
Darmwan mengaku terkaget-kaget membaca WA Jessica. “Ini anak saya lesbi kali. Oh ternyata tidak. Sangat normal dia, bahkan pacaran sampai 8 tahun dan bahkan merit. Setelah merit itu, itu jadi masalah. Coba dia tidak merit, tidak mati itu si Mirna. Yakin saya. karena 8 tahun kenal Jessica tidak apa-apa,” kata Darmawan.
“Jadi semacam kalau apa-apa itu si Mirna mainan. Ini kalau di psikologi, mainan. Kalau kita dulu masih kecil, dicakar kalau lu main ambil saja mainan gue. Dua-duanya diambil. Hani sama Mirna karena mungkin bertemen tapi lebih deket sama Mirna, si Arief ambil Mirna. Dua-duanya ini hilang, daripada lu semua, semua nggak dapet, gue matiin lu. Begitu deh simpel,” ujar dia.
Darmawan mengaku memiliki beberapa bukti dan akan dibuka di pengadilan.
“Ada beberapa lagi kita buka di pengadilan. Jadi gini saya lihat Jessica dia punya toy, mainan. Jangan sentuh mainan gue. Ini terjadi lagi sama Arief. Toy ini dicakar orang,” kata Darmawan.
Pada akhir acara ILK, saat Bang Karni Ilyas ingin menutup acara, Ayah Mirna memotong dan memberitahukan informasi dari WhatsAPP nya.
“Saya baru dapat WA(WhatsApp) ini adalah salah satu peluru (informasi) dari Australia ini kalo sampai kata polisi Australia .. ini istilahnya kalo bocor, polisi Indonesia akan bunuh Jessica maksudnya hukuman mati.. Baca berita lengkapnya di Ayah Mirna Punya Bukti Kuat Dari Koneksi Di Australia

Kasus Mirna, Jessica Wongso: “Om Mirna Meninggal ya? Cantik ya Mirna”

Kasus Mirna, Jessica Wongso: “Om Mirna Meninggal ya? Cantik ya Mirna”

Kasus Mirna – Dalam acara talk show Indonesia Lawyer Club (ILC) Selasa malam (2/2), Ayah Mirna, Darmawan Salihin membeberkan kronologi ketika Wayan Mirna Salihin sudah sampai dirumah sakit.
Darmawan sebagaimana dilansir detik, menceritakan kejadian pilu pada 6 Januari 2016 lalu. Ia saat itu mendapat kabar tentang Mirna. Awalnya, Darmawan mengira putri kembarnya mengalami kecelakaan.
“Saya terus terang sedang dari arah industri saya ke Tomang, itu dikasih tahu ‘Pa ke sini pa ke sini’. Kenapa saya bilang, ‘Mirna pah, Mirna pah’. Saya pikir ini anak tabrakan karena kebetulan mohon izin saya kasih dia itu mobil cepat. Land Rover, itu memang larinya kencang saya pernah coba. Wah tabrakan ini, salah saya kasih dia mobil cepat gitu kan. ‘Nggak pah, bukan tabrakan, papa ke sini cepat’,” kata Darmawan seperti dikutip dari Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One pada Rabu 3 Februari 2016.
Darmawan bergegas menuju RS Abdi Waluyo. Ia kaget melihat Mirna telah terbujur kaku.
“Saya tanya kenapa ini anak kok bisa meninggal? Abis minum kopi. Saya pikir kena kopi ini anak atau kenapa ada kelainan. Saya pikir anak ini super sehat selama ini, nggak pernah ada penyakit,” kata Darmawan.
Darmawan lalu berusaha menyelamatkan Mirna. “Begitu saya lihat saya langsung buat pernapasan, saya bilang: Mir, bangun ini papa. Mendingan saya mati. Papa yang mati ini sekarang, nggak apa-apa. Kamu hidup, bangun. Dengar papa, dengar. Saya kompa,” ujar Darmawan pilu.
Tiba-tiba, kata Darmawan, Jessica menghampirinya.
“Dengan tenangnya, mohon maaf pak pengacaranya Jessica. Dia dengan tenangnya itu datang, nyamperin ke mayatnya Mirna itu, yang sudah saya tidak bernyawa karena saat saya buat nafas buatan itu sudah ngorok dia, angin saja yang keluar. Padahal itu anak masih hangat itu badannya. Saya coba terus,” kata Darmawan.
“Dengan tenang dia (Jessica) datang, ‘Om Mirna meninggal ya? Cantik ya Mirna ya’. Loh ini anak siapa, saya baru lihat. Belum pernah saya lihat sebelumnya,” imbuh Darmawan.
“Loh kamu siapa?” tanya Darmawan.
“Saya Jessica om,” jawab Jessica.
“Anak saya meninggal minum apa ini?”
“Kopi Vietnam,” kata Darmawan menirukan jawaban Jessica.
Pengamat Kepolisian, Sisno Adiwinoto mengatakan Mirna terkesan takut bertemuJessica Wongso sehingga berulangkali Mirna meminta Hani agar bisa ditemani untuk bertemu Jessica.
“Nanti bisa dibuka rekaman percakapannya,” kata Sisno dalam acara Indonesia Lawyer Club TVOne.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Ayah Mirna, Darmawan Salihin pada acara yang sama mengatakan.. Baca berita lengkapnya di Sebelum Meninggal, Wayan Mirna Takut Bertemu Jessica Wongso

KASUS MIRNA


Darmawan Salihin

Kasus Mirna, Jessica Wongso: “Mir, Mau Dong Dicium Lu, Udah Lama”


Kasus Mirna –  Pemberitaan seputar Kopi Maut terus bergulir, banyak spekulasi yang berkembang menyangkut Kasus Mirna ini. Namun akhirnya kasus Mirna akan terang benderang. Ditemui pada Selasa sore (2/2)  Arief Soemarko (Suami Mirna) dan Made Sandy Salihin (Sudara Kembar Wayan Mirna) usai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya buka suara soal kematian Mirna. Keduanya satu kata: Jessica berbohong.
Arief membeberkan, bahwa semua pernyataan yang dilontarkan Jessica pada media adalah bohong. “Saya yakin bahwa apapun yang diomongkan Jessica di media bohong,” katanya sambil mempercepat langkah kakinya. Baca berita selengkapnya di Sadis.. Suami dan Kembaran Mirna Tuduh Jessica Wongso Bohong
Bagai disambar petir di siang bolong, pada acara talk show “Indonesian Lawyer Club (ILC)” di TV One, Ayah Mirna, Darmawan Salihin mengungkapkan bahwa didalam percakapan di WhatsApp Jessica Wongos mengatakan sesuatu ke Mirna.
“Mir, mau dong dicium lu, udah lama,” kata Darmawan menirukan percakapan di whatsaap.
Darmawan mengatakan hal itu saat berbicara pada talk show “Indonesian Lawyer Club (ILC)” di TV One, Selasa (2/2/2016), malam.
Darmawan tidak menjelaskan apa maksud ucapan itu namun dia menegaskan kira-kira seperti apa maksudnya jika ada ucapan seperti itu keluar dari seorang perempuan ditujukan kepada perempuan yang berjenis kelamin sama.
“Kira-kira kalau dunia cewek begini kenapa?” kata Darmawan.
Dia menduga sosok Mirna bagi Jessica semacam “mainan”.
“Mungkin (Jessica) bilang jangan sentuh mainan saya,” kata Darmawan.
Dijelaskan Darmawan Salihin sebagaimana dilansir tribunnews, bahwa kemungkinan besar Jessica memiliki kepribadian ganda.
“Setelah (Mirna) married (menikah) baru ada masalah. Kalau tidak maried (Mirna) tidak mati. Saya yakin,” kata Darmawan.
Diketahui, Mirna menikah dengan Arief pada Desember 2015 lalu.
Beberapa hari setelah meninggalnya Mirna, sempat mengemuka kabar bahwa Jessica Wongso adalah seorang lesbian alias penyuka sesama jenis.
Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, buru-buru membantah hal tersebut. Dia bilang, Jessica punya pacar di Australia.
“Pacarnya ada di Australia, namanya Patrick,” kata Yudi di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana tanggapan Jessica?
“Ha- ha-ha, itu tidak benar. Saya saja ketawa mendengar isu itu,” kata jessica sambil berlalu usai diperiksa polisi.
sementara itu, Jessica Wongso Terlihat memeriksa CCTV di Oliviear. Sumber internal kepolisian menyebut Jessica Wongso tidak langsung duduk ketika datang di Olivear, ia menoleh mencari CCTV dan memutuskan duduk didekat tanaman untuk berlindung dari intaian CCTV. Baca berita lengkapnya di  Internal Polisi Ini Beri Gambaran Jessica Wongso Saat Terekam CCTV