Pohon Neraka di Pegunungan Thaif
Kota Thaif terkenal dengan pegunungan yang dingin dan subur. Di daerah ini pula, tumbuh subur pohon Zaqqum, pohon yang dipenuhi duri tajam dan besar. Dalam Surah Al Waqiah ayat 52, pohon ini bakal menjadi bahan makanan penghuni neraka.
Dalam Al-QurĂ£n disebutkan nama sebuah pohon, yaitu pohon Zaqqum. Pohon Zaqqum itu terdapat di neraka. Pohon yang tumbuh dan keluar dari dasar neraka.
Dalam surat as-Shaffat diterangkan oleh Allah SWT apa sebenarnya pohon Zaqqum itu:
“Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka yang menyala (ayat 64). Mayangnya seperti kepala syaithan-syaithan (ayat 65).
“Maka sesungguhnya mereka (penghuni neraka) benar-benar memakan sebahagian buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah pohon zaqqum itu. (ayat 66). Kemudian setelah memakan buah pohon zaqqum itu, pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas (ayat 67)”.
“Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim (ayat 68). Karena sesung-guhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat (ayat 69)”.
“Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang tua mereka (ayat 70). Sesunguhnya telah Kami utus pemberi peringatan (Rasul-Rasul) di kalangan mereka (ayat 72). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu (ayat 73). Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) tidak akan diazab (ayat 74)”.
Demikianlah disebutkan pohon yang bernama Zaqqum itu, yang hanya tumbuh di neraka. Yang mayangnya seperti kepala syaithan. Itulah yang dijadikan santapan penghuni neraka. Memenuhi perut mereka, lalu membuat mereka kehausan, lalu ter-paksa minum air yang sangat panas sekalipun.
Adakah semacam pohon zaqqum di dunia ini? Secara simbolik pohon zaqqum itu sebenarnya banyak sekali tumbuh di bumi tempat manusia hidup ini. Pohon zaqqum yang di bumi ini, tak lain adalah hawa nafsu manusia sendiri.
Ia tumbuh dari sifat tamak, irihati, dengki, dendam dan nafsu birahi manusia. Bila manusia tamak karena harta dan kekuasaan, diliputi irihati dan dengki, dikuasai hawa nafsu, berarti ia makan buah pohon zaqqum. Buah yang akan menimbulkan rasa haus dahaga yang tak berkesudahan. Bahkan melupakan manusia dari dari segala sifat-sifat luhur dan kesucian. Bahkan melupakan Allah SWT.
Sebab itu manusia harus berhati-hati, jangan sampai memakan buah pohon zaqqum, yang di dunia ini bernama “hawa nafsu”. Dengan selalu berjalan di atas jalan yang diridhai Allah SWT, mematuhi ajaran-ajaran agama, maka di bumi ini tak mungkin tumbuh pohon zaqqum itu.
Mendirikan shalat, banyak beramal dan bersedekah, hidup bertolong-tolongan dengan perasaan kebersamaan, saling menghormati, manusia kelak akan terhindar dari harus makan buah pohon zaqqum di neraka.
Di bumi ini juga tidak akan mungkin tumbuh pohon zaqqum, apabila manusia mematuhi ajaran agama, menghindari perbuatan tercela yang dikutuk Allah SWT. Apabila segala godaan syaithan dapat dihindari, bukan saja pohon zaqqum di dunia tak akan pernah dimakan buahnya, malahan pohon zaqqum yang tumbuh di dasar neraka yang menyala juga tidak akan pernah kita kenal. Sebab, seorang mukmin yang beriman dan takwa, akan hidup di surga yang penuh ketenangan dan kenikmatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar