Senin, 24 Maret 2014

Cara Menghilangkan Debu dan Bau Tak Sedap: Beberapa Strategi Bermanfaat


Dengan peralatan yang tepat, membersihkan dan mencegah debu akan mudah. Ikuti tips dalam artikel ini untuk mendapatkan rumah yang bebas debu dan bau tak sedap!
Cara membersihkan debu │ Membuat ventilasi di ruangan dan menghilangkan bau dan debu
Membersihkan debu di rumah kadang bisa jadi tugas yang tak pernah selesai. Tapi jangan khawatir. Hal ini adalah pertarungan yang bisa Anda menangkan. Debu terbuat dari partikel-partikel dari kulit mati, bulu binatang peliharaan, tungau, serbuk sari, dan lain-lain, jadi tidak heran bahwa permukaan yang berdebu bisa berbau serta terlihat buruk. Pembersihan debu serta mencegah debu datang kembali bisa memecahkan masalah bau tak sedap serta membantu Anda menciptakan rumah yang sehat dan bebas alergen yang dapat memicu alergi. Yang Anda butuhkan hanyalah peralatan yang tepat serta beberapa strategi untuk menjaga rumah Anda bebas debu dan bau.

Cara Menghilangkan Debu dan Bau Tak Sedap

Idealnya, langkah ini harus dilakukan 1-2 kali seminggu untuk menjaga lingkungan rumah tetap sehat, bebas alergi, dan harum! Selalu mulai pembersihan debu dari bagian atas ruangan, dari perabot tertinggi di ruangan, lalu teruskan ke bagian bawah ruangan.
  • Untuk rak dan permukaan yang keras, kemoceng atau lap yang lembap lebih efektif dibandingkan yang kering, karena mampu membuat debu menempel pada lap atau kemoceng daripada sekedar memindahkan debu. Sebagai alternatif, kemoceng dari bulu burung unta akan memberikan hasil yang baik, karena muatan listrik pada bulu unta menarik debu tanpa menyebarkannya kembali ke ruangan Anda.
  • Untuk wallpaper dan cat dinding, gunakan spons karet kering untuk menghilangkan debu. Lap dan pembersih ringan juga efektif digunakan pada cat yang mengkilap dan papan skirting.
  • Untuk karpet dan permadani, vacuum cleaner adalah senjata terampuh dalam melawan debu. Jenis vacuum cleaner dengan filter HEPA adalah yang paling efektif menangkap partikel terkecil. Sedot debu setelah membersihkan debu dengan lap untuk menangkap kotoran yang tersisa serta menghilangkan bau apek.
  • Untuk tirai dan sofa, gunakan pengaturan paling rendah pada vacuum cleaner dan sikat.
  • Lantai keras atau vinil sebaiknya dipel daripada disapu, karena pel akan membantu mencegah debu dan bau apek langsung kembali.
  • Untuk bagian ruangan yang sulit dijangkau, atau peralatan elektronik seperti keyboard komputer, gunakan semprotan angin (air duster) atau tabung gas terkompresi untuk menyemprot debu keluar dari celah-celah.
  • Gunakan pewangi ruangan untuk memberi ruangan wangi yang Anda sukai, atau tambahkan beberapa tetes essential oil kesukaan Anda, seperti lemon atau tea tree, pada lap basah yang Anda gunakan untuk membersihkan debu dari perabotan Anda.
Membuat ventilasi di ruangan dan menghilangkan bau dan debu

Cara Mencegah Debu dan Bau Tak Sedap

Membersihkan debu menjaga rumah Anda tetap bersih. Tapi ada banyak cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah debu dan bau tak sedap kembali ke rumah Anda:
  • Buka jendela sesering mungkin. Udara yang jernih sangat penting untuk mencegah debu dan menyegarkan udara. Saat udara dingin, buka jendela selama 10 menit saja untuk mendapatkan udara segar selama beberapa saat.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan sistem penjernih udara. Sistem ini perlu diletakkan di tiap ruangan agar bisa bekerja secara efektif.
  • Ganti penyaring di ventilasi, AC, atau sistem pemanas ruangan Anda, karena debu bisa tersangkut di penyaring dan melemparkannya kembali ke udara.
  • Saat memasak atau menggunakan kamar mandi, nyalakan exhaust fanuntuk membuang minyak, kotoran, serta bau tak sedap ke luar ruangan.
  • Cuci karpet secara rutin untuk membersihkannya secara tuntas, atau bersihkan dengan uap di jasa cuci karpet profesional untuk mencegah munculnya bau tak sedap.
  • Semprot tirai dan perabotan yang lembut dengan pewangi kain setiap minggu. Cuci bagian yang bisa dilepas dari tirai dan perabotan dalam mesin cuci untuk membersihkannya dari debu, atau cuci dry cleansetidaknya sekali setahun.
  • Kain pelapis sofa dan karpet adalah tempat debu dan bau tak sedap berkumpul. Jadi pertimbangkan untuk mengganti kain pelapis sofa Anda dengan kulit, memasang lantai yang keras daripada karpet, atau mengganti tirai dengan kerai.
  • Bila mungkin, ganti seprai dan selimut Anda seminggu sekali. Untuk mengurangi resiko tungau, gunakan pelapis matras hypoallergenic.
  • Keluarkan sampah dari tempat sampah dalam ruangan secara rutin. Jangan hanya menunggu hingga tempat sampah penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar